Tulisan ini aku buat tidak ada maksud menghakimi sekelompok
manusia, dan juga bukan untuk menggurui atau bahkan mengatur hidup
sesorang. Dan tulisan ini tidak bersifat fatwa, karena aku bukan ulama
handal yang pandai menentukan suatu hukum dalam agamaku. Aku hanya ingin
menafsirkan, karena sekitar tanggal 2 februari tepatnya, sekelompok
malaikat-malaikat kecil tuhan berkumpul untuk merancang strategi dakwah,
sebuah monolog epic dalam sebuah perjuangan. Hanya sebuah monolog, yang
nantinya akan meluruskan aqidah yang bengkok, membenarkan akhlak yang
bobrok, meninggikan akal yang jongkok, dan membersihkan hati yang jorok.
Sebut saja acara itu dengan Silat Lidah Community bermonolog.
Mereka membahas tentang Valentine Day, hari macam apa itu sampai
sampai pelajar pelajar muhammadiyah surabaya rela datang jauh jauh untuk
membahasnya. Oh ternyata itu hari kasih sayang, lalu kenapa perlu
dibahas? apa salahnya kita berkasih sayang? Bahkan agamaku mengajarkan
kasih sayang, lalu apa yang salah dengan hari itu? oh ternyata dalam
hari itu terdapat sejarah yang sangat fenomenal namun membelok. Sejarah
tentang orang kafir, betul sekali, namun kenapa pelajar pelajar itu
harus menolak? aku rasa bukan karena sejarah saja. betul sekali, isi
dalam hari itu. Sangat banyak menggandung kerusakan, di hari itu banyak
wanita surga yang berubah menjadi wanita neraka dengan melepaskan
bermilyar milyar kehormatanya dalam satu hari, mereka menyerahkan kepada
pria yang cerdas, cerdas dalam mencari kesempatan duniawi, kegiatan ini
kita sebut saja dengan “ZINA”.
Valentine day adalah moment yang tepat untuk mengungkapkan kasih
sayang kepada orang yang kita sayangi (katanya) maka terbiuslah fikiran
fikiran lugu pemuda muslim, mereka melancarkan aksi kepada lawan jenis
dengan berjuta juta amunisi cinta yang berbalut nafsu pada hari itu
juga. Maka simple nya, Valentine day kita sebut saja sebagai hari
perZINAan massal, setuju? Oke aku mulai faham kenapa pelajar pelajar
muhammadiyah surabaya dan para PIMPINAN DAERAH IPM SURABAYA yang
terhormat bersikeras menolak Valentine day.
eits, Tapi tunggu dulu, bagaimana dengan kegiatan “Pacaran”? eits
bukan cuman pacaran, bagaiamana dengan “Hubungan tanpa status” “Teman
tapi mesrah” atau klo zaman sekarang biar lebih ISLAMI biasa disebut
dengan “TA’ARUFAN” (preet), apalah sebutanya kita angap semua itu sama,
kita sebut saja dengan praktek zina simple simple an. lalu ada
pertanyaan, klo pacaran gak pernah pegang pegang, bahkan gak pernah
ketemuan bagaimana. Yuk mari kita bahas. (Sekali lagi ingat tulisan ini
tidak bersifat fatwa, maka tidak ada bahasan tentang apa hukumnya)
1. Biasanya dengan pangilan mesrah pertamanya. Bagaimana klo cuman
lewat sms dengan pangilan mesrah? Bebh,yank, papi mami, dan lainya.
Bahkan ada yang memakai “Abi Umi” biar keliatan islami, dan kali aja
dapet pahala (ngimpi). Pertanyaan besar, Berapa kali kamu menyebut nama
Allah? Berapa kali menyebut nama Rasulmu dengan shalawat? lebih banyak
mana dengan kamu memanggil pacarmu itu? Oke tak usah berat berat, Klo
Allah dan Rasulnya terlalu tinggi. Lalu berapa kali dalam sehari kamu
memuji dengan rasa sayang penuh mesrah kepada Bapak dan Ibumu yang gak
mungkin berhenti mencintaimu? Berapa kali dalam sehari kamu memuji
dengan rasa sayang penuh mesrah kepada saudara kandungmu yang selalu
menemanimu dalam kehidupanmu? Lebih banyak mana dengan pacarmu itu?
Afalatakkilun guys
2. Ngasih perhatian ke pacar, uda makan belum bebh? kok belum tidur
sayang? Dengan alasan, itu adalah salah satu bentuk kepedulian terhadap
sesama maanusia. Ada ada aja alasan buat nutup nutupin. Namun sekali
lagi pertanyaan besar. Berapa kali kamu bertanya kepada
bapak,ibu,saudara kandungmu tentang makan, istirahat dan shalat? Padahal
mereka manusia manusia yang kamu cintai kan? Klo kita merasa peduli,
masih banyak manusia dibelahan dunia ini belum bisa makan, belum mampu
istirahat tidur dengan nyaman. Afalatakkilun
3. Yaudah deh, cuman pacaran lewat hati saja, nggak ngapa nggapain.
maka saya tutup dengan. Hati hati, zina bisa masuk di bagian tubuh mana
saja, termasuk hati, karena terlalu memikirkan lawan jenis yang belum
halal bagi kita. Afalatakkilun
Aku bukan seorang ulama yang ingin menasehatimu lewat tulisan ini,
aku hanya ingin mengajak kalian kalian semua dalam tafsiranku tentang
semua ini. karena aku tidak ingin kalian menjadi pelajar yang tidak
berkemajuan. aku tidak sedang menjadi orang munafik,tidak tidak, aku
juga pernah merasakan apa yang kalian rasakan. Aku yakin pemuda
dibelahan dunia manapun pernah merasakan hal ini termasuk aku, namun
marilah kita menyatukan gerakan dan berjamaah untuk taubat dan
mengembalikan semua kepada Allah. Karena pria yang baik untuk perempuan
yang baik, begitu sebaliknya.
“MAKA KETIKA KALIAN MENOLAK VALENTINE DAY, AKANKAH KALIAN MENERIMA PACARAN?
“MAKA KETIKA KALIAN MENOLAK VALENTINE DAY, AKANKAH KALIAN MENERIMA PACARAN?
source : ipmsurabaya.wordpress.com
0 komentar:
Posting Komentar