AD (728x90)

_

Jumat, 17 Juni 2011

IPM Gelar Aksi Tutup Mulut

Puluhan pelajar-mahasiswa dari Aliansi Pelajar Indonesia dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah Jawa Timur, Jumat (17/6/2011), menggelar aksi menutup mulut dengan plakban. Aksi itu sebagai simbol keprihatinan atas
perlakuan jujur yang justru berdampak negatif bagi pelakunya.

Aksi yang digelar di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya itu, merespon kontroversi peristiwa contek massal di SDN Gadel II Surabaya, saat ujian nasional Mei lalu.

'Kami heran, di negara ini orang yang jujur malah dikucilkan, sementara yang tidak jujur malah disanjung,' kata Koordinator Lapangan Aksi, Ahmad Rosyidi.

Kasus contek massal di SDN Gadel II itu dinilainya sebagai fenomena gunung es di permukaan laut, yang hanya terlihat puncaknya saja. Dia khawatir, justru praktik mencontek adalah hal yang biasa dan dilegalkan di lingkungan lembaga pendidikan. '

'Ini adalah bukti bahwa pendidikan di negeri ini masih menitikberatkan hasil daripada proses belajar itu sendiri,' ujarnya.

Dalam aksinya, Ikatan Pelajar Muhammadiyah menyerukan kepada masyarakat agar membiasakan berkata dan berbuat jujur, karena dengan kejujuran dipercaya akan dapat membangun bangsa Indonesia ke depan menjadi lebih baik dan bermartabat.

Aksi yang diwarnai dengan Deklarasi Pelajar Jujur itu, juga menuntut agar Menteri Pendidikan Nasional meninjau kembali kebijakan ujian nasional, sebagai salah satu parameter kelulusan siswa, dan menggantinya dengan ujian yang mengacu pada ranah kognitif, afeksi, dan psikomotorik.

'Kami juga mengimbau kepada semua orang tua dan guru, agar memberikan teladan yang baik kepada anak didiknya,' ucap Rosyidi, Ketua Umum PW IPM Jawa Timur Itu.

Written by

Nuun, Walqolami Wamaa Yas Thuruun | Nuun, Demi Pena dan Sgala yang Dituliskannya

0 komentar:

Posting Komentar

 

© 1435 H | 2014 M. Ikatan Pelajar Muhammadiyah Jawa Timur - Created by PIP IPM Jawa Timur