KH Ahmad Dahlan Saat Merintis Muhammadiyah di Jawa Timur

KH Ahmad Dahlan, sang founding father Persyarikatan Muhamamdiyah ternyata pernah mengunjungi beberapa daerah di Jawa Timur. Perjalanannya ke Jawa Timur tidak terlepas dari misi untuk berdagang batik dan menyebarkan Muhammadiyah.  Tercatat beliau pernah ke Surabaya, Banyuwangi, dan dua kota kecil di daerah Malang yakni Sumberpucung dan Kepanjen. Selain itu pernah beliau juga pernah berkunjung ke daerah Madiun dan Ponorogo.
Di Surabaya, Kyai Ahmad Dahlan pernah menyampaikan pengajian di Langgar Paneleh, Plampitan dan Langgar dekat rumah KH Mas Mansyur (daerah kawasan Ampel Surabaya). Kemudian pada tahun 1921 berdirilah Cabang Surabaya dengan keputusan Hoofd Bestuur Muhammadiyah No.4/1921 dengan ketua cabang Muhamamdiyah Surabaya adalah KH Mas Mansyur  dan anggotanya ialah H Ali, H Azhari Rawi, H Ali Ismail dan Kyai Usman.

Di Kepanjen, KH Ahmad Dahlan dalam perjalanan dakwahnya singgah di kota kecil di daerah Malang, yakni Kepanjen dan Sumberpucung. Di Kepanjen, yang dituju adalah rumah seorang pedagang batik yang bernama Saeroji, mengingat KH Ahmad Dahlan kepergiannya ke daerah sini selain menyebarkan batik dan berdagang Muhammadiyah. saat pertemuan dengan KH Ahmad Dahlan, Saerodji bersama sama dengan HM Akuwan dan H Sidik merintis Cabang Muhamamdiyah di Kepanjen.
Di Sumberpucung. KH Ahmad Dahlan berkenalan dengan kepala stasiun kereta api yang bernama Aspari. Kepala stasiun ini sangat tertarik dengan kepribadian dan penampilan KH Ahmad Dahlan. Pada kesempatan lain Aspari dengan cara menyamar bertandang ke kediaman KH Ahmad Dahlan di Jogjakarta, untuk membuktikan apakah kesannya itu benar-benar asli atau hanya pulasan belaka. Seletah bertamu dan memperoleh pelayanan yang sangat ramah dan baik, tidak di duganya ia pun bertekad bulat untuk berusaha untuk mendirikan Muhammadiyah di Sumberpucung. Hingga kemudian berdirilah Muhammadiyah di Sumberpucung sekitar tahun 1922.