AD (728x90)

_

Kamis, 01 Maret 2012

Periode perintisan awal IPM Jawa Timur.

Ikatan Pelajar Jawa Timur berdiri lima tahun setelah berdirinya IPM di tingkat pusat. Kepemimpinan IPM Jawa Timur dibentuk berdasarkan hasil Musyawarah Wilayah (Musywil) IPM I yang berlangsung di Surabay pada tahun 1966. Musywil IPM yang pertama menghasilkan periode kepemipinan 1966-1969, dengan komposisi : Rusbandi (Ketua Umum) dan Multazam Mastur (Sekretaris Umum). Dilihat dariperspektif masa kelahiran kepemimpinan IPM Jawa Timur, dapat dikatakan bahwa pada saat itu secara nasional Indonesia sedang dihadapkan pada persoalan pertentangan ideologis dalam kehidupan sosial dan politik pasca pemberontakan PKI 1965. Kondisi demikian menyebabkan terjadinya polarisasi kekuatan dalam persaingan perebutan kekuasaan di lembaga-lembaga pemerintahan dan dalam kehidupan bermasyarakat.
Tampaknya, kontkes kelahiran kepemimpinan IPM Wilayah Jawa Timur telah mempengaruhi arah kebiijakan organisasi. Kegiatan periode yang diputuskan di kompleks Perguruan Muhammadiyah Jalan Kapasan 73-75 Surabaya, diarahkan untuk penataan organisasi yang diharapkan dapat membentuk karakter dan jati diri IPM. Namun demikian, pada periode ini perkembangan organisasi tidak berjalan mulus seperti yang diharapkan. Hal ini disamping karena masih banyak persoalan organiasi yang membutuhkan perhatian, juga karena ketua IPM saat itu (Rusbandi) harus pindah ke Jakarta dengan alasan kerja. Sehingga dengan demikian, aktifitas organisasi digerakkan oleh Multazam Mastur.
Kesempatan untuk memperbaiki kinerja kepemimpinan IPM periode pertama terjadi dengan diadakan Musywil II IPM pada tahun 1969 di Surabaya. Pada Musywil kedua inidihasilkan kepemimpinan IPM Wilayah Jatim peridoe 1969-1972 dengan komposisi: Multazam Mastur (Ketua Umum) dan Labib Syarifudin (Sekretaris Umum). Tokoh-tokoh yang terlibat dalam kepemimpinan perode ini adalah Abdulah Faqih, Nafiah, Said Yasna, Syafi'i, Syahid Ismail dan Farida Hanum.
Program utama peridode ini adalah memantapkan konsolidasi internal, dalam rangka mempertahankan IPM sebagai organisasi berbasis pelajar terutama di kalangan pelajar Muhamamdiyah. Pada peride kepemimpinan Multazam Mastur dan Labib Syarifudin inilah Jawa Timur untuk pertama kalinya mendapatkan kehormatan menjadi tuan rumah pelaksanaan Mukatamar III IPM pada tahun 1972.
Masih dalam kategori pembentukan adalah periode kepemimpinan 1972-1975 yang terbentuk berdasarkan Musywil III IPM tahun 1972 di Gresik, dengan komposisi: Henry Nurmansyah (Ketua Umum), Siad Yasna (Sekretaris Umum), M Syafi'i dan Halim Halimus, masing masing sebagai wakil ketua. Pusat kegiatan juga masih di kompleks Perguruan Muhammadiyah Jalan Kapasan. Program utama organisasi selain meningkatkan gerakan dakwah. Kepemimpinan peridoe ini tidak berjalan mulus karena ketua Umum pindah ke Palu. sehingga kegiatan organisasi dilakukan M Syafi'i. Sama dengan dua periode sebelumnya, selama dalam peridoe ini arah dan gerak aktifitas IPM lebih banyak dicurahkan untuk penataan organisasi. (bersambung)

Written by

Nuun, Walqolami Wamaa Yas Thuruun | Nuun, Demi Pena dan Sgala yang Dituliskannya

 

© 1435 H | 2014 M. Ikatan Pelajar Muhammadiyah Jawa Timur - Created by PIP IPM Jawa Timur