IPM Bersama Bawaslu RI Sukseskan Program Sejuta Relawan Pemantau Pemilu 2014

Jakarta, (20/3) – Bertemu di kantor Bawaslu Pusat Kamis sore kemarin, IPM memantapkan diri untuk mendukung gerakan satu juta relawan pengawas Pemilu. Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar dua jam tersebut IPM disambut oleh Komisioner Bawaslu Daniel Zuchron dan jajarannya.

Pemilu 2014 yang tinggal beberapa hari lagi memicu Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) untuk turut menyukseskan jalannya pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

IPM turut menyukseskan Pemilu dalam rangka mendorong kesadaran pemilih pemula dikalangan pelajar akan pentingnya pengawasan partisipatif, mencegah terjadinya politik pragmatis-transaksional untuk mewujudkan suasana yang kondusif bagi penyelenggara pemilu yang aman, damai,tertib dan lancar serta membangkitkan kerelawanan pemilih pemula untuk berperan aktif dalam pemilu sebagai agen perubahan.
Inilah peranan pelajar atau pemilih pemula sebagai wujud pendidikan politik dan kesadaran kritis.

“Kami sangat senang dan berterimakasih, IPM bekerjasama dengan Bawaslu dalam melakukan pemantauan pemilu melalui program sejuta relawan bersama Bawaslu RI” jelas Daniel Zuchron Anggota Komisioner Bawaslu di kantor Bawaslu RI Jl. M.H Thamrin No.14, Jakarta Pusat, kemarin.

“Sudah sepatutnya pelajar mengawal jalannya Pemilu 2014. Hal yang paling sederhana yang bisa dilakukan pelajar ya bagaimana turut memantau di lapangan agar Pemilu 2014 ini minim dari pelanggaran-pelanggaran”, sambung Fida Afif, Ketua Umum PP IPM.

Dia juga menambahkan, pelajar ini basis pemilih pemula, maka selain harus bersikap cerdas, juga mesti tahu bagaimana mengambil sikap. Jangan mudah tergiur atau bahkan hanya menjadi obyek politik saja.

Dalam beberapa hari ke depan IPM akan memaksimalkan potensi kader-kadernya dari berbagai daerah di Tanah Air untuk berperan aktif dalam gerakan satu juta relawan pengawas pemilu 2014.

Hadir juga dalam pertemuan kemarin diantaranya kordinator kelompok kerja nasional yusfitriadi, M.iqbal dan hanif (PPIPM), PP IPPNU dan Muslimat NU. (bl)